Saturday, September 14, 2019

Pengertian Incremental Model dan Concurrent Development Model serta Kelebihan dan Kekurangannya


Pengertian Incremental Model dan Concurrent Development Model serta Kelebihan dan Kekurangannya - Saya akan membahas tentang Incremental Model dan Concurrent Development Model terlebih dahulu agar kalian tahu modelnya itu seperti apa? Baik langsung saja saya bahas dibawah ini.


Incremental Model


Model incremental adalah model dari salah satu SDLC (software development life cycle) yang merupakan metode gabungan elemen dari water fall model dengan spiral model yang keduanya sama-sama sebuah gaya yang iterative. Incremental terdiri dari masing-masing urutan linear yang akan menghasilkan pencapaian perangkat lunak yang sesuai secara parsial atau terpisah [1]. Yang dimana setiap tahapan linear sequential menghasilkan peningkatan bagi perangkat lunak, dan increment pertamanya merupakan sebuah produk inti yang mewakili kebutuhan dasar sistem. Produk inti ini nantinya dikembangkan menjadi increment-increment selanjutnya setelah digunakan dan dievaluasi sampai didapat produk yang lengkap dan untuk memenuhi kebutuhan pengguna pemakai [2].

Kelebihan Incremental Model


1. Terdapat umpan balik atau feedback pada setiap software rilis dan membuat kebutuhan pengguna pemakai semakin jelas [3].
2. Meminimalisir resiko ketidaksuaian atau cacat/bug selama proses pengembangan perangkat lunak karena setiap software rilis dilakukan pengujian secara bertahap [3].


Kekurangan Incremental Model


1. Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh [2].
2. Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut [2]. 

Sumber: [3]

Concurrent Development Model


Concurrent Development Model atau disebut juga sebagai Concurrent Engineering adalah model kegiatan pengembangan perangkat lunak yang serangkaian sebuah semua kegiatan yang bersamaan namun berbeda kondisi pada jenis pengembangan perangkat lunak seperti framework, software Tindakan rekayasa, tugas dan kondisi terkait. Dan event yang dihasilkan pada satu titik dalam memicu proses transisi antara kondisi [4].

Kelebihan Concurrent Development Model


1. Hasil yang akan didapatkan menghasilkan sistem yang baik karena perancangan yang terjadi secara besar.

Kekurangan Concurrent Development Model


1. Memakan banyak waktu jika untuk proyek besar.


Sumber: [4]


Referensi


[1] Suhar Janti dan Melan Susanti, "Incremental Model," Penerapan Sistem Inventory Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi Antar Bagian Berbasis Web Dengan Incremental Model, vol. 5, no. 2, pp. 2, 2017. [Online]. Tersedia: ejournal.bsi.ac.id. [Diakses Sept 14, 2019].

[2] Tuan Suryayusra Booter Junior, Rekayasa Perangkat Lunak, Palembang: eprints binadarma,  pp. 20, 2013. [Ebook] Tersedia: eprints.binadarma.ac.id.

[3] Mukhamad Faiz Fanani, Sholiq, dan Feby Artwodini, "IMPLEMENTASI METODE INCREMENTAL DALAM MEMBANGUN APLIKASI USE CASE POINT PADA PERUSAHAAN DTS," dipresentasikan di seminar nasional sistem informasi Indonesia, 2015. [Online]. Tersedia: https://pdfs.semanticscholar.org. [Diakses Sept 14, 2019].

[4] Universitas Dian Nuswantoro, "Software Engineering Process Model," Avaible: http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/RPL_2_Software_Engineering.pdf.





EmoticonEmoticon